Kawasan Lindung Kuruk dan Sarang Ikan, Kembali dijarah Penambang Liar

Caption Lokasi Hutang Lindung Kuruk

ISSUE - LUBUK BESAR, BANGKA TENGAH, Puluhan unit ponton tambang jenis rajuk tower kembali menjarah kawasan hutan lindung Kuruk, Lubuk Besar, Bangka Tengah, Selasa (14/5/2024)

Jejaring media berhasil menghimpun informasi ini dari warga masyarakat setempat yang mengatakan bahwa puluhan unit ponton tambang jenis rajuk kembali beroperasi di kawasan kuruk.

“ Sudah beroperasi lagi kawasan lindung Kuruk Bang, ada baju ijo kayaknya yang pegang koordinasi dan mengambil fee, “ kata warga

“ Ada sekitar puluhan ponton yang beroperasi disana Bang,” tambahnya

Informasi lain yang berhasil dihimpun oleh media ini adalah adanya aktivitas puluhan unit ponton penambangan timah jenis rajuk yang beroperasi di kawasan hutan lindung Sarang Ikan yang berbatas dengan kawasan Air Ijo. Menurut warga sebut saja edi, mengatakan bahwa kegiatan tambang rajuk tower itu di Back Up oknum aparat baju coklat yang bernama Reno alias EK. Saat dikonfirmasi, Reno alias Ek itu sampai berita ini tayang belum memberikan jawaban konfirmasi apapun kepada media criminal issue.

Terpisah, Kepala KPH Sungai Simbulan, Mardiansyah saat dikonfirmasi, menyampaikan terimakasi kepada media ini, Mardiansyah berjanji akan menindaklanjuti informasi yang sudah disampaikan oleh media. kepada pihak KPH.

“ Terima kasih atas informasinya, kami akan segera me;akukan pengecekan,” jawabnya melalui pesan singkat WhatsAppnya.

Perlu diketahui bahwa,Kuruk adalah salah satu dari sekian banyak kawasan hutan larangan yang berada di wilayah Kecamatan Lubuk Besar , Bateng, yang mengandung banyak mineral. Sempat terhenti beberapa bulan lamanya, akibat viralnya di penberitaan media online. Kini kawasan hutan lindung kuruk dan kawasan lindung Sarang Ikan Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah kembali di jarah oleh para penambang - penambang pasir bijih timah liar (issue)